Ragam Makanan Khas Palembang yang Menggugah Selera dan Penuh Sejarah

Palembang, selain terkenal dengan Sungai Musi dan jembatan Ampera, juga memiliki warisan kuliner yang beragam dan penuh cita rasa. Makanan khas Palembang kaya akan penggunaan ikan dan rempah-rempah yang kuat, menciptakan sajian yang tidak hanya lezat tetapi juga khas dan tak terlupakan. Setiap hidangan membawa cerita dan nilai budaya yang sudah ada sejak ratusan tahun, menjadikan kuliner Palembang bagian penting dari warisan nusantara.

Salah satu sajian yang paling dikenal dan telah menjadi ikon kota Palembang adalah Pempek. Terbuat dari ikan dan tepung sagu, Pempek hadir dalam berbagai bentuk, seperti kapal selam, lenjer, dan adaan. Pempek kapal selam, misalnya, memiliki isian telur di dalamnya yang menambah cita rasa gurih. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuko, saus asam-pedas yang terbuat dari gula merah, bawang putih, dan cabai.

Kombinasi Pempek yang gurih dengan cuko yang pedas dan segar menciptakan sensasi rasa yang unik dan tak terlupakan. Selain Pempek, Palembang juga memiliki hidangan lain bernama Tekwan. Sup ikan ini berisi bola-bola kecil dari campuran ikan dan sagu, dengan kuah bening yang ringan namun kaya rasa. Kuah tekwan dibuat dari kaldu udang, memberi cita rasa gurih alami yang sangat khas.

Dilengkapi dengan bihun, jamur, dan taburan seledri, tekwan menjadi sajian yang sangat nikmat disantap kapan saja, terutama saat cuaca dingin. Hidangan khas Palembang lainnya adalah Pindang Patin, masakan berkuah asam-pedas yang menggunakan ikan patin sebagai bahan utama. Kuah pindang yang kaya akan bumbu dan rempah seperti serai, lengkuas, dan daun salam menjadikan hidangan ini segar dan penuh rasa.

Ikan patin yang lembut berpadu sempurna dengan kuah yang asam-pedas, menciptakan perpaduan rasa yang khas. Pindang Patin sering disajikan pada acara-acara penting, sehingga memiliki makna kebersamaan bagi masyarakat Palembang. Ada pula kudapan manis khas Palembang yang tak boleh dilewatkan, yakni Kue Lapis Kojo. Kue ini berlapis-lapis dengan tekstur lembut dan rasa manis yang pas.

Terbuat dari campuran tepung, telur, santan, dan pandan, kue ini memiliki aroma harum yang menggugah selera. Biasanya, kue lapis kojo disajikan dalam acara-acara penting sebagai simbol kesatuan dan kebersamaan. Kuliner Khas Palembang bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga perjalanan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Mencicipi makanan khas Palembang berarti merasakan warisan leluhur dan tradisi yang sudah terjaga selama berabad-abad, sebuah pengalaman kuliner yang penuh makna.