Maksimalkan Potensi Wisata Bahari Indonesia lewat Marine Sport Tourism dan Experiential Tourism
- Heriyanto
- 6 days ago
- 2 min read
Surga Bahari yang Masih Butuh Arah
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang 99.000 km. Sayangnya, potensi luar biasa ini belum sepenuhnya dimaksimalkan, terutama dalam segmen marine sport tourism—wisata berbasis aktivitas laut seperti stand-up paddle, kayak, windsurfing, snorkeling, dan lainnya.
Saat dunia pariwisata bergerak ke arah experiential tourism atau wisata berbasis pengalaman, Indonesia memiliki semua elemen untuk jadi juara. Tapi butuh pendekatan yang strategis, berkelanjutan, dan pastinya—mengesankan.

Apa Itu Experiential Tourism dan Kenapa Penting?
Experiential Tourism bukan cuma soal datang, foto, lalu pulang. Ini tentang:
Terhubung secara emosional dengan tempat yang dikunjungi
Melibatkan seluruh indra—melihat, merasakan, mendengar, mencicipi
Menjadi bagian dari cerita, bukan sekadar penonton
Pengunjung sekarang lebih memilih “meaningful experience” daripada kemewahan. Dan pengalaman di laut terbuka adalah ruang sempurna untuk itu.
Jenis Marine Sport Tourism yang Cocok di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa aktivitas marine sport tourism yang sudah terbukti menarik minat wisatawan global dan sangat cocok dikembangkan di berbagai wilayah pesisir Indonesia:
✅ Stand-Up Paddle (SUP)
Cocok di perairan tenang seperti danau, teluk, laguna.
Menawarkan pengalaman santai sekaligus meditasi di atas air.
Bisa dikombinasikan dengan kelas yoga atau eco-tour.
✅ Kayaking
Populer untuk menjelajahi gua laut, mangrove, dan spot tersembunyi.
Bisa digunakan untuk rute wisata edukatif atau perjalanan tematik (sejarah, konservasi, kuliner laut).
✅ Windsurfing & Kitesurfing
Potensi besar di wilayah berangin seperti Lombok, Sumba, Nusa Tenggara.
Menarik segmen wisatawan aktif & petualang.
✅ Snorkeling & Skin Diving
Aktivitas mainstream tapi bisa dibuat lebih “berkesan” lewat pendekatan interpretatif (guide lokal bercerita soal ekosistem, budaya laut, dll).

Kenapa Marine Sport Tourism Harus Berbasis Experience?
Karena aktivitas fisik saja nggak cukup. Wisatawan saat ini mencari:
Cerita (storytelling)
Koneksi dengan lokal
Rasa ‘punya pengalaman unik’
Contohnya:
Bukan hanya naik kayak. Tapi “menjelajahi hutan mangrove kuno di pagi hari sambil mendengar kisah lokal tentang legenda laut.”
Ini bukan cuma wisata. Ini transformasi. Dan itu yang bikin pengunjung bakal balik… dan cerita ke orang lain.
Apa yang Dibutuhkan untuk Mengembangkan Marine Sport Tourism Berbasis Experience?
Infrastruktur & Aksesibilitas
Pelabuhan kecil, dermaga, rute darat yang nyaman.
SDM Terlatih & Pemandu Lokal
Guide bukan hanya ahli teknis, tapi juga storyteller.
Desain Aktivitas yang Tematik
Paddle sambil birdwatching? Kayak sambil menangkap kerang? Bisa banget!
Promosi Berbasis Cerita & Visual
Kampanye media sosial, blog, video pendek tentang pengalaman real.
Wilayah Pesisir Indonesia dengan Potensi Marine Sport Tourism Tertinggi
Raja Ampat (Papua Barat): diving, snorkeling, paddle
Labuan Bajo (NTT): kayak antar pulau
Kepulauan Seribu (DKI): paddle + edukasi ekosistem
Karimunjawa (Jateng): snorkeling dan SUP
Mandalika (NTB): surfing & paddle
Morotai (Maluku): watersports + sejarah PD II

Bagaimana KANIKI Dapat Membantu?
KANIKI menawarkan:
Perencanaan destinasi dengan pendekatan alam terbuka
Pengembangan aktivitas laut tematik & penuh makna
Branding, e-tourism, & pemasaran digital yang efektif
Kami percaya bahwa wisata bahari adalah salah satu kunci masa depan pariwisata Indonesia yang harus dikelola secara strategis dan berkelanjutan.
Saatnya Indonesia Memimpin Wisata Bahari Global
Potensi laut kita terlalu berharga untuk disia-siakan. Dengan pendekatan yang tepat—berbasis pengalaman, cerita, dan aktivitas yang autentik, marine sport tourism bisa jadi andalan baru industri pariwisata nasional.
Siap bawa destinasi pesisir kamu naik level dan jadi bucket list wisatawan dunia?
Hubungi tim KANIKI sekarang:
📱 0851-7995-7808
Comments